60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, minta kepada seluruh pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Gorontalo agar tidak takut atau menolak untuk divaksin.
“Mestinya jangan takut, justru harus lebih berani,” pinta Bupati Nelson, di Kantor Bupati Gorontalo, Rabu (06/01/2021).
Nelson mengingatkan, penularan Covid-19 hingga saat ini masih menjadi masalah utama yang dihadapi pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat. Pasalnya, virus ini bisa menyerang siapa saja, tidak memandang pejabat, orang kaya, dan lain sebagainya.
Baca Juga:Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk, Nelson Minta Kades Dukung Pembina KB Desa
Disisi lain, jika pejabat tidak takut divaksin, itu akan lebih memberikan keyakinan bahwa vaksin sinovac aman digunakan. Untuk itu, vaksinasi yang diprogramkan tersebut seharusnya tidak ditolak.
“Presiden saja mau divaksin, terus kita yang disini gimana. Saya pun siap divaksin,” aku Nelson.
Senada dengan Bupati Nelson, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, juga mengimbau pejabat untuk tidak menolak divaksin, sebab mereka adalah sasaran yang pertama kali divaksin selain tenaga kesehatan.
“Kami minta kesadaran. Ini untuk keluarga dan kepentingan kita bersama. Kalau kita tidak vaksin, pulang kerumah kemudian bawa virus, ini kan bisa menularkan kepada orang lain,” jelas Roni.
Baca Juga: Nelson dan Forry Dinobatkan Sebagai Ayah dan Bunda Genre
Lebih jauh, Ia juga mengatakan bahwa vaksin ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melawan penularan covid-19, selain mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, obat untuk covid-19 sampai sekarang belum ditemukan.
“Dengan vaksin ini, kemungkinan kita tertular sangat sedikit. Kemudian juga gejala kesakitan juga berkurang, dengan demikian angka kematian juga berkurang,” tandasnya.
Untuk diketahui, 9.760 dosis vaksin covid-19 untuk Provinsi Gorontalo saat ini sudah dalam pengiriman, dan akan tiba dalam waktu dekat. Rencananya, vaksinasi di Gorontalo akan dilakukan serentak secara nasional pada tanggal 13 Januari 2020. (adv)