60DTK-Kab. Gorontalo: Ketua PKK Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Fory Armin Naway menggandeng Gabungan Organisasi Wanita (GOW), serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabgor untuk melaksanakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini di kalangan masyarakat.
Menurut Fory, pencegahan pernikahan dini tidak hanya tanggung jawab orang tua semata, namun juga tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah daerah.
BACA JUGA: Idah Syahidah Minta PKK Gorontalo Perkenalkan Kearifan Makanan Lokal Ke Nasional
“Problem pernikahan dini di tengah masyarakat menjadi jurang yang terjal bagi remaja. Apabila terjatuh akan membuyarkan masa depan dan hak – hak masa remajanya hilang. Karena itu, sosialisasi akan dilakukan di seluruh kecamatan,” ujar Fory saat melaksanakan sosialisasi pernikahan dini tingkat kecamatan di Kabgor, Selasa (22/10/2019).
Terkait hal ini, Fory berharap agar para orang tua dan guru – guru di sekolah juga dapat mengambil peran dalam mencegah pernikahan dini. Caranya, kata Fory, bisa dengan mengajak anak – anak, baik perempuan maupun laki – laki untuk membantu pekerjaan orang tua. Dikatakan, hal itu merupakan salah satu cara untuk menjauhkan anak dari pergaulan negatif saat tidak berada di lingkungan sekolah.
BACA JUGA: PKK Dan DWP, Dua Organisasi Perempuan Di Kabgor Yang Saling Mendukung
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungaan Anak Kabgor, Dewi Nani menambahkan, kasus pernikahan dini di Indonesia memang seringkali terjadi. Bahkan Ia mengungkapkan, Indonesia masuk peringkat dua dalam hal pernikahan dini.
“Khususnya Provinsi Gorontalo, kasus pernikahan dini mencapai angka 26,82. Sehingga melalui sosialisasi yang dilakukan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman baik kepada orang tua, anak – anak, masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh wanita, bahwa pernikahan dini merupakan masalah kita bersama,” tutup Dewi. (adv)