60DTK-KabupatenGorontalo: Dalam rangka peringatan ke – 78 Hari Patriotik yang jatuh pada tanggal 23 Januari, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan kembali melaksanakan Titian Muhibah (kunjungan budaya).
Jika di beberapa tahun sebelumnya Titian Muhibah kerap dilaksanakan di Kota Manado, Sulawesi Utara, atau di tempat – tempat lain, tahun ini kunjungan budaya tersebut akan digelar langsung di Kabupaten Gorontalo. Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, usai memimpin rapat persiapan peringatan Hari Patriotik yang berlangsung di Ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo.
Baca juga: ‘Jati Diri’ Jadi Pilar Pembentukan Provinsi Gorontalo
“Acaranya pindah – pindah. Tahun yang lalu kalau tidak salah di Kota Gorontalo. Tahun ini Kabupaten Gorontalo. Kegiatannya tanggal 25 sampai 26 Januari 2020,” ujar Nelson, Rabu (8/01/2020).
Selain peringatan ke – 78 Hari Patriotik, Nelson juga membeberkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gorontalo pun berencana untuk menyemarakkan peringatan 20 tahun deklarasi Provinsi Gorontalo, dengan menggelar apel akbar di lokasi yang sama dengan deklarasi Provinsi Gorontalo 20 tahun silam, yakni di Lapangan 23 Januari.
Baca juga: Bendera Duplikat Peninggalan 23 Januari 1942, Diarak Keliling Gorontalo
“Kita akan melaksanakan apel akbar untuk mengenang 20 tahun deklarasi pembentukan Provinsi Gorontalo yang berada di sini, di Lapangan 23 Januari,” ucap Nelson.
Dalam momen tersebut, bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Ia mengaku akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan Gorontalo setelah menjadi provinsi, serta merancang proses pembangunan Provinsi Gorontalo ke depannya agar lebih baik lagi. Ia dengan tegas mengatakan akan melakukan berbagai macam pembenahan, baik dari segi ekonomi, budaya, pendidikan, hingga infrastruktur daerah.
Baca juga: Peringati 23 Januari Ke-77, TPC Kenang 19 Tahun Provinsi Gorontalo
“Momen ini baik. Kita juga akan mengevaluasi provinsi 20 tahun ini. Dan kita akan merancang 20 tahun ke depan bagaimana jadinya provinsi ini. Harus ada road map,” tukas bupati bergelar profesor itu. (adv)
Pewarta: Usman Dai