Hari Lahir Pancasila, Wali Kota Blitar: Kita Bangsa yang Tidak Pernah Lupa Sejarah Bangsanya

upacara
Pemkot Blitar memperingati Hari lahirnya Pancasila, dengan menggelar upacara di halaman Istana Gebang, Jalan Sultan Agung, No 59, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan. (Foto: Achmad 60DTK)

60DTK, Kota Blitar – Peringatan hari lahirnya Pancasila, Pemerintah Kota Blitar ditandai dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Walikota Blitar, Santoso. Dengan diberlakukan protokoler kesehatan seperti physical distancing dan menggunakan masker.

Dalam amanatnya, Santoso mengatakan bahwa lima dasar Indonesia merdeka yang disebutkan di depan sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni adalah Pancasila, yang kemudian dikenal dengan hari lahirnya Pancasila.

Bacaan Lainnya

“Untuk itu, sebagai warga bangsa yang tidak pernah lupa akan sejarah bangsanya, kita secara rutin setiap tahunya telah dan akan tetap menyelenggarakan upacara Grebeg Pancasila agar kita selalu ingat bahwa tanggal 1 Juni adalah hari lahirnya Pancasila,” ujar Santoso saat memberikan amanat kepada peserta upacara di halaman Istana Gebang, Jalan Sultan Agung, No 59, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Senin (1/6/2020).

Baca Juga: Santoso Resmi Jabat Wali Kota Blitar

Namun demikian, Santoso mengakui, bahwa upacara yang ia gelar kali ini sangatlah terbatas dan sangat sederhana, mengingat dampak dari pandemi covid-19 ini sangatlah luar biasa. Baik secara ekonomi maupun kesehatan. Maka dari itu, upacara ini diberlakukan sesuai protokoler kesehatan.

Selain itu, kata Santoso, katerbatasan ini dilakukan untuk mengantisipasi ekskalasi penyeberan covid-19 yang ada di Kota Blitar. Sedangkan untuk ritus prosesi Grebeb Pancasila yang biasanya berisi lima acara pokok yakni, bedolan pusoko, malam tirakatan, upacara budaya, kirab gunungan limo dan kenduri pancasila tidak dapat dilaksanakan utuh sebagimana sebelum – belumnya.

“Sebenarnya secara subtansional, hal tersebut mengandung gambaran betapa kayanya ragam budaya Indonesia. Sehingga kita bisa jadikan media intropeksi dan sekaligus menjadikan repleksi kita semua terhadap pengamalan nilai – nilai yang terkandung pada Pancasila,” paparnya.

Baca Juga: Pemkot Blitar Terima 2.600 Sembako Dari Paguyuban Tionghoa Untuk Masyarakat

Untuk itu, orang nomer satu di lingkup Pemkot Blitar ini mengajak kepada seluruh peserta upacara umumnya warga Kota Blitar untuk mengukur sejauh mana prilaku dan tindakan kebangsaan yang diterapkan di dalam kehidupan sehari – hari apakah sudah benar – benar sesuai yang terkandung di dalam nilai –  nilai Pancasila.

Karena, menurut Santoso, tutur kata, sikap dan prilaku yang sesuai dengan Pancasila adalah wujub budi pekerti manusia Indonesia yang membedakanya manusia dari negara lain. Sehingga hal ini sangat relevan untuk mensikapi kondisi bangsa indonesia saat ini.

“Saya harapkan, nilai – nilai yang ada di dalam Pancasila ini dapat kita dijadikan pendoman untuk melawan covid-19. Salah satunya adalah nilai ketuhanan yang dapat kita jadikan landasan kekuatan dan rasa optimis dalam menghadapi situasi yang sulit saat ini,” tukasnya. (adv/hms)

 

Pewarta: Achmad Zunaidi

Pos terkait