60DTK, Blitar: Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Blitar diajak untuk menjadi eksportir mandiri. Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi menuturkan, meski penuh tantangan, UMKM masih memiliki harapan dan peluang untuk meningkatkan skala bisnisnya.
Hal tersebut Ia sampaikan usai menghadiri UMKM Virtual Ekspo 2020 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Cabang Kediri di Hotel Puri Perdana, Kota Blitar, Kamis (26/11/2020).
Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa ke depan pihaknya juga akan memperkuat kerja sama dengan Kementerian Perdagangan pada tahun 2021 untuk difasilitasi menjadi eksportir.
Baca juga: DPRD Kota Blitar Minta Pemkot Bantu UMKM Eksis Di Pasar Modern
“Peluang untuk meningkatkan ekspor masih terbuka lebar apabila pelaku UMKM mau melakukan inovasi produk dan mendesainnya dengan sentuhan teknologi. Saya juga meminta agar UMKM kita bisa menjadi eksportir mandiri, jadi tidak asal ngikut,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sejauh ini UMKM menjadi salah satu penopang ekonomi nasional. Setidaknya, melihat data dari Badan Pusat Statistik (BPS), populasi UMKM Jawa Timur menurut sensus ekonomi tahun 2018 ada lebih dari 9,78 juta unit UMKM yang berkontribusi untuk 54 persen Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.
Jumlah ini menunjukkan peran UMKM sangat besar bagi perekonomian nasional. Oleh sebab itu, jika separuh UMKM gulung tikar akibat pandemi covid-19, dikhawatirkan akan berdampak besar bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Dinkop Dan UM Kota Blitar Gelar Workshop, Diharapkan UMKM Eksis Walaupun Pandemi
“Sehingga, BI men-trigger kembali market yang ada di pasar, terutama pasar ekspor. Selanjutnya, membangun kemandirian ekspor serta mengawasi problem-problem internal,” tukas Jumadi.
Sebagai informasi, gelaran UMKM Virtual Ekspo 2020 tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan didukung oleh UMKM dari Blitar, Tulungagung, Trenggalek, dan Nganjuk. (adv/hms)
Pewarta: Achmad Zunaidi
