60DTK, Gorontalo – Selama Pandemi Covid-19, Museum Gorontalo sepi pengunjung. Bahkan penurunan angka pengujung itu mencapai 75 persen. Beberapa faktor yang mengakibatkan turunnya angka tersebut, seperti adanya aturan pembatasan jumlah pengunjung per hari.
“Kalau dibandingkan tahun lalu jelas dampak (Covid-19) besar, ada perubahan yang signifikan. Kira-kira ada sekitar 75 persen pengunjung yang berkurang dibandingkan tahun lalu,” ungkap Kepala Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, Fitri Ahmad kepada awak media, Selasa (24/11/2020).
Baca Juga: Dinkes Kota Gorontalo Gencar Mengawasi Pasien Covid-19 Yang Isolasi Mandiri
Strategi yang dilakukan dengan memajang sejumlah fosil-fosil purbakala di media sosial. Guna mengantisipasi berkurangnya minat masyarakat terhadap peninggalan manusia zaman dulu tersebut.
“Karena kita membatasi pengunjung museum, kita melakukan strategi dengan mempromosikan museum dalam sosial media. Jadi seluruh staf, saya perintahkan untuk memposting fosil museum ke sosial media,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkot Gorontalo Beri Perhatian Kepada Pelaku Ekraf Lewat Pagelaran Karya Seni
Selain itu, ia menegaskan saat pihaknya sudah mulai membuka kembali museum yang sempat ditutup. Penerapan Protokol kesehatan Covid-19 pada museum tatap diperhatikan.
“Semua kegiatan di museum tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti pameran ini harusnya yang hadir itu sejumlah 150 orang, tapi karena masih pandemi kita batasi,” imbuhnya.
Pewarta: Hendra Setiawan