Nelson Realisasikan Janji Bupati Sebelumnya 8 Tahun Silam

(Foto - Humas Pemkab Gorontalo)

60DTK-Kab. Gorontalo: Selama delapan tahun, warga transmigran menunggu janji dari pemerintah. Dan pada akhirnya, janji itu direalisasikan oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Sebut saja Mujilan, warga transmigran asal Yogyakarta. Ia bangga dengan kepemimpinan Nelson Pomalingo yang mampu mewujudkan harapannya itu. Dikatakannya, di era pemerintahan sebelumnya, warga pernah dijanjikan.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Lagi, Nelson Serahkan 120 Ekor Sapi, Kali Ini Untuk Masyarakat Transmigrasi

“Akan tetapi, janji itu tak kunjung datang dan terealisasi. Nanti zamannya Prof. Nelson (Bupati Gorontalo). Kami merasa bangga, karena lama ditungu – tunggu. Tidak terbayangkan, akhirnya saya bisa menerima bantuan ini,” ucap Mujilan dengan dialeg kejawaannya.

Tak hanya Mujilan, Hartoyo yang juga warga transmigran asal Ngawi, juga merasakan hal yang sama. Ia senang dan bangga melihat perjuangan Nelson dalam mewujudkan janji itu.

BACA JUGA: Bupati Nelson Serahkan Bantuan Hibah Untuk Pengembangan Masjid Di Limbar

“Kami warga transmigrasi merasa senang dan bangga. Karena perjuangan, harapan, sesuai permintaan dan telah terwujud hari ini,” kata Hartoyo.

Sama halnya dengan Sartoyo, warga transmigran asal Purbalingga Jawa Tengah. Ia sangat bersyukur, karena harapan masyarakat transmigran yang ada di Kabupaten Gorontalo, akhirnya diwujudkan Nelson.

BACA JUGA: Warga Asparaga: Bupati Sebelumnya Hanya Janji, Nelson Ada Realisasi

“Alhamdulilah terlaksana kompensasinya. Dan kami menyampaikan terimakasih kepada Pak Bupati Nelson. Semoga pembangunan di daerah ini berkelanjutan,” ucap Sartoyo.

Diketahui, rasa syukur dan senang itu, terungkap saat Nelson Pomalingo menyerahkan 120 ekor sapi kepada warga transmigran yang ada di Desa Puncak, Kecamatan Pulubala, Minggu (06/10).

BACA JUGA: Tanggapi Kekeringan Lagi, Nelson Serahkan Bantuan Beras Di Lima Kelurahan

Pada kesempatan yang sama, Nelson menegaskan, sebagai pemimpin Ia tidak ingin membedakan antara warga transmigran maupun warga lokal. Olehnya Nelson berharap, agar nanti masyarakat tidak pernah berpikir dengan hal – hal seperti itu.

“Saya tidak ingin membedakan, mana warga transmigrasi dan bukan transmigrasi. Semua sama di mata saya,” tegas mantan akademisi itu.

BACA JUGA: 3 Tahun Terakhir, Pemkab Gorontalo Bangun 2.500 Rumah Layak Huni

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Gorontalo, Titiyanto Pauweni bahwa bantuan ini merupakan kompensasi bagi keluarga transmigran sejak 2011 penempatan belum pernah mendapat dan memiliki lahan.

“Oleh karena itu, upaya pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam meningkatkan perekonomian masyarakat warga transmigrasi Desa Puncak, maka diberikan kompensasi bantuan sosial ternak sapi,” tutur Titiyanto. (adv)


Penulis: Andrianto Sanga

Editor: Nikhen Mokoginta

Pos terkait