Pemadaman Lampu Pakaya Tower Limboto Tidak Ada Hubungan dengan Pilkada

Pakaya Tower Limboto
Pakaya Tower Limboto. (Foto: Dok 60DTK)

60DTK, Kabupaten Gorontalo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menegaskan bahwa pemadaman lampu Pakaya Tower Limboto benar-benar tidak ada hubungan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), seperti penafsiran sejumlah masyarakat.

Sebaliknya, pemadaman lampu bangunan yang menjadi Ikon Kabupaten Gorontalo itu guna mencegah terjadinya kerumunan di sekitar Taman Budaya Limboto. Pasalnya, pandemi Covid-19 belum juga berakhir.

Bacaan Lainnya

“Soal pemadaman lampu menara Limboto, itu tidak ada hubungannya dengan Pilkada,” tegas Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Syamsul Baharuddin, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (02/11/2020).

Baca Juga: Jika Kuota KPPS Tidak Terpenuhi, Pjs Bupati Gorontalo Akan Kerahkan ASN

Syamsul menjelaskan, kebijakan pemerintah daerah terkait  pemadaman lampu Menara Pakaya Tower Limboto ini juga diambil dengan melihat sejumlah instruksi dan imbauan baik dari Pemerintah Pusat, Kepolisian, serta pemerintah Provinsi Gorontalo.

“Regulasinya kan jelas (soal penanganan penyebaran covid-19-red). Ada maklumat dari Kapolri yang terbaru melarang berkerumun. Ada juga imbauan dari Kementerian Pariwisata, supaya tempat wisata jangan jadi klaster penyebaran corona. Kemudian juga ada edaran Gubernur yang terbaru soal dilarang berkerumun,” jelas Syamsul.

Lebih jauh, Ia mengaku bahwa pemerintah daerah siap menyalakan kembali lampu Menara Pakaya Tower Limboto jika situasi pandemi sudah semakin terkendali.

“Kalau saja hari ini pemerintah menyatakan corona sudah selesai, malam ini saya nyalakan lampu itu,” tandasnya. (adv)

 

 

Pewarta: Andrianto S. Sanga

Pos terkait