60DTK-Kabupaten Blitar: Seperti tradisi setiap tahunnya saat menjelang bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar kembali menggelar zikir dan doa, Senin (20/04/2020).
Namun, dengan kondisi kini di mana Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus merebak, zikir dan doa tahun ini pun dilaksanakan via teleconference, yang diikuti oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Blitar, para alim ulama, tokoh agama, camat, kepala desa, hingga lurah dari setiap wilayah.
Lihat juga: Pemkab Blitar Salurkan Bantuan Pengaman Sosial
Sementara itu, Bupati Blitar, Rijanto, bersama para kyai, Forkopimda Blitar, serta Kepala – Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), memandu jalannya kegiatan dari Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro.
Dalam sambutanya, Bupati Blitar, Rijanto pun mengajak seluruh masyarakat untuk bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, selama bulan Ramadan berlangsung.
Baca juga: Pemkab Blitar Akan Salurkan 57 Ribu Paket Pengaman Sosial Ke Masyarakat
“Bulan suci Ramadan dapat dipergunakan untuk membersihkan jiwa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT, guna mencapai derajat insan yang lebih bertakwa. Dan dengan zikir dan doa yang dipanjatkan kali ini, kami berharap wabah virus corona segera hilang dari bumi yang kita cintai ini, yakni tanah air Indonesia,” ujar Rijanto.
Ia mengatakan, sejauh ini, bencana nonalam tersebut sudah memberikan efek yang sangat luar biasa. Tidak hanya pada segi kesehatan manusia, namun juga pada kesehatan ekonomi di seluruh dunia.
Baca juga: Ini Dia 4 Isu Strategis Yang Diusung Pemkab Blitar Untuk RKPD 2021
“Maka dari itu, Pemkab Blitar melalui program bantuan sosial kepada masyarakat yang sedang berjalan ini, paket – paket yang telah diberikan itu semua berasal dari produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Hal ini untuk membantu pelaku UMKM supaya dapat bertahan pada situasi sekarang ini,” tandas dia.
Untuk itu, agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut secepatnya, Ia berharap dalam menjalankan ibadah Ramadan seperti salat tarawih, salat Jumat, tadarus, hingga majelis taklim, masyarakat bisa senantiasa memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak antar saf dalam salat berjamaah minimal satu meter, jamaah wajib memakai masker, membawa peralatan salat sendiri – sendiri, serta mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir, sebelum masuk Masjid atau Musala.
Baca juga: Banyak Program Tak Terlaksana Karena Covid-19, Pemkab Blitar Bahas RKPD 2021
“Saya sarankan kepada orang yang mengalami batuk, flu, dan demam, untuk sementara tidak mengikuti segala aktivitas keagamaan secara bersama – sama. Hal ini sesuai maklumat yang telah kita sepakati bersama antara Pemkab Blitar bersama organisasi keagamaan hari ini,” lanjutnya.
Ia mengaku, jika ada warga yang menghalang – halangi upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, maka pihaknya tidak akan segan memberikan hukuman sesuai peraturan yang berlaku. (adv/kmf)
Pewarta: Achmad Zunaidi