60DTK-KOTA GORONTALO: Dalam upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo menerbitkan buku saku tentang Narkoba dan Problematikanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Gorontalo, Abdul Muchars Daud menuturkan, pihaknya telah meluncurkan buku saku Narkoba dan Problematikanya bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Provinsi Gorontalo beberapa waktu lalu, Buku tersebut diperuntukan bagi para guru, mubalig, penyuluh masing-masing agama, penghulu, dan anggota gerakan Pramuka.
Buku saku Narkoba dan Problematiknya terdiri dari tiga bagian. Muchars mencontohkan untuk buku saku penghulu, bagian pertamanya memuat hakikat pernikahan, bagian kedua tentang narkoba dan problematikanya, dan bagian terakhir menyajikan informasi tentang narkoba menurut pandangan Agama Islam.
“Buku saku ini diharapkan menjadi sumber informasi saat melakukan pembinaan kepada umat beragama dengan menyisipkan meteri tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujar Muchars saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) III Farum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Gorontalo di Aula Asrama Haji Gorontalo, Selasa (6/11/2018).
Pada kesempatan itu juga, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menyerahkan buku saku tentang Narkoba dan Problematikanya yang diperuntukan bagi penyuluh agama. Buku saku masing-masing diserahkan pada penyuluh agama yang hadir pada kegiatan tersebut. (rls/mp)
