60DTK, Kabupaten Gorontalo – Aparat kepolisian dari Polda Gorontalo, Polres Gorontalo Kota, dan Polres Bone Bolango menggelar simulasi sispamkota pengamanan tahapan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024, Selasa (24/10/2023).
Simulasi yang berlangsung di Gelanggang Olahraga David-Tonny, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo ini memperagakan penanganan berbagai macam skenario masalah dan keributan yang diperkirakan bisa saja terjadi di Gorontalo.
Misalnya, pengamanan massa dan calon presiden dan wakil presiden saat melakukan kampanye, penanganan aksi unjukrasa jika terjadi kericuhan, pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dan kotak suara, hingga penangkapan pelaku penjarahan, serta penjinakan bom.
Kepolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol mengatakan, simulasi tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran kepada seluruh aparat polisi mengenai hal-hal yang mungkin saja terjadi. Selain itu, juga untuk melatih personel agar selalu sigap dan memahami tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu.
“Kita melatih personel dari awal tahapan kampanye sampai pemungutan suara nanti. Kita sudah siapkan semua langkah-langkah penanganan maupun antisipasinya, baik situasi yang landai maupun anarkis,” kata Angesta.
Angesta menambahkan, dalam pelaksanaan pengamanan pemilu, sejatinya pihak yang terlibat bukan hanya polisi saja. Menurutnya, TNI dan pihak pemerintah daerah juga ikut terlibat di dalamnya, dan mereka memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.
“Khusus aparat kepolisian, yang kita siapkan ada 1.800 personel. Untuk sementara ini, situasi di dalam daerah masih aman,” pungkasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga
