60DTK, Kota Blitar – Pemerintah Kota Blitar, terus menggali kreatifitas dan inovasi warga dalam menghasilkan produk-produk, termasuk produk kerajinan yang bahannya berasal dari limbah sampah seperti yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas), Kota Blitar.
“Selain menggali potensi masyarakat utamanya di kalangan ibu-ibu, maka pelatihan ini diadakan untuk merangsang masyarakat agar lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan peluang income tambahan bagi keluarganya,” ujar Walikota Blitar, Santoso usai menutup pelatihan, Rabu (29/7/2020).
Santoso mengatakan, pelatihan ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan berbekal keterampilan kata dia, diharapkan mampu menciptakan peluang kerja sehingga angka pengangguran menurun.
Selain itu, pelatihan ini selayaknya mendapat dukungan dari pemerintah. Baik dalam hal pemasaran serta modal awal untuk membangun usaha. Pasalnya, hal ini juga memberi kontribusi keberhasilan Kota Blitar dalam meraih Penghargaan Adipura.
“Sebanyak 14 kali berturut-turut kita meraih Penghargaan Adipura. Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh kelurahan lainnya. Sehingga tahun depan, kita bisa menyabet ke 15 kalinya Piala Adipura itu,” tukas Santoso.
Sementara itu Lurah Turih, Bambang mengungkapkan bahwa selain mendapat keterampilan, peserta akan diberi peralatan sebagai modal untuk mengembangkan kerajinannya masing-masing.
“Maka dari itu, pelatihan ini kita anggarkan dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tambahan. Dan semoga tahun depan dapat kita selenggarakan lagi,” jelas Bambang.
Pada kesempatan itu, Walikota Blitar juga menyerahkan bantuan berupa alat timbangan kepada Pokmas Kembang Turi untuk menunjang aktivitas pengelolaan Bank Sampah. (adv/hms)
Pewarta: Achmad Zunaidi