60DTK-Kabupaten Gorontalo: Kepala Disnakertrans Kabgor, Titianto Pauweni mengungkapkan, sejauh ini sudah ada 224 masyarakat Kabgor yang mendaftar program kartu pra kerja gelombang pertama yang telah dilaksanakan beberapa waktu.
Diketahui, sebagian besar dari pendaftar tersebut adalah pekerja yang di-PHK oleh sejumlah perusahaan di wilayah setempat, sebagai dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Disnakertrans Kabgor Terima Pendaftaran Penerima Kartu Pra Kerja
“Sebanyak 224 orang dari 5 perusahaan yang dirumahkan. Itu jumlah yang mendaftar kartu pra kerja di tahap satu. Dari jumlah itu, 91 orang di antaranya merupakan karyawan koperasi,” ungkap Titianto di Kantor Disnakertrans Kabgor, Rabu (22/04/2020).
Titianto menuturkan, ratusan pendaftar tersebut sampai saat ini masih menunggu pengumuman resmi, karena hanya bagi yang dinyatakan lolos yang akan menerima kartu pra kerja.
Baca juga: Puluhan Tenaga Medis Di Kabgor Jalani Pemeriksaan Rapid Test Covid-19
“Setelah mereka menerima kartu pra kerja, mereka akan dikelompokkan berdasarkan pelatihan kompetensi apa yang mereka pilih dan di mana tempat mereka mengikuti pelatihan. Itu akan ditentukan oleh Kementerian,” jelasnya.
Terkait biaya pelatihan, kata Titianto, hal ini yang akan menjadi tanggungan pemerintah pusat. Soal besaran insentif itu, tergantung dari pelatihan apa yang dipilih oleh pendaftar.
Baca juga: 73 Jamaah Tablig Kabgor Dipulangkan Usai Jalani Isolasi
“Biaya pelatihan itu nanti akan ditransfer di rekening masing – masing yang mendapatkan kartu pra kerja. Jadi, bagi yang punya kartu pra kerja tapi tidak mendaftar mengikuti pelatihan, insentifnya tidak akan dicairkan,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
