60DTK, Blitar – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Kesehatan Kota Blitar bekerjasama dengan team penggerak PKK Kota Blitar menggelar Lomba Balita Sehat tingkat kota Blitar di gedung Kusuma Wicitra pada Selasa (21/7/2020).
Lomba ini diikuti 42 balita yang terbagi menjadi dua kelompok umur, yaitu usia 6 bulan hingga 24 bulan dan usia 2 tahun hingga 5 tahun se-Kota Blitar.
Dalam kesempatannya, Wali Kota Blitar, Santoso saat membuka acara lomba tersebut mengatakan, bahwa tujuan diadakan kegiatan ini adalah dalam rangka mendorong terciptanya proses tumbuh kembang balita secara optimal.
Baca Juga: Peningkatan SDM, Salah Satu Program Prioritas Walikota Blitar Di 2021
Kemudian, kata Santoso, dapat juga meningkatkan kesadaran pengetahuan dan kemandirian pada orang tua balita yang berdampak juga pada pengembangan kesehatan balita dari sisi fisik, mental dan sosial.
Ia juga menuturkan, pada bulan Maret yang lalu, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia sedang dilanda yang namanya wabah Covid-19 dan sampai sekarang juga belum tuntas. Oleh karena itu, Ia berharap di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini untuk tetap mematuhi protokoler kesehatan dan membiasakan diri memakai masker, membiasakan diri cuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga jarak dan tidak keluar rumah kalau tidak penting.
“Saya juga berpesan kepada Ibu sekalian kita betul-betul mematuhi anjuran pemerintah itu supaya Covid-19 yang ada di Kota Blitar ini bisa kita tekan seminimal mungkin. sehingga kita bisa kembali kepada kondisi seperti keadaan semula, serta kembali normal,” pesannya.
Baca Juga: Wali Kota Blitar Salurkan Bansos Kepada Seniman
Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Muklis, sebelum diadakan lomba di tingkat kota ini, pihaknya telah mengadakan seleksi yang telah diselenggarakan di tiap-tiap kecamatan yang kemudian terseleksi 14 balita untuk mewakili 2 kelompok umur yang selanjutnya mengikuti lomba tingkat Kota.
Kemudian, penilaiannya diambil, yang pertama dari tabel mengenai status anak seperti imunisasi, kesesuaian berat badan dengan tinggi badan, sedangkan kriteria ke dua, diambil dari tabel Ibu meliputi pendidikan, pekerjaan umur dan kontrasepsi atau alat KB yang digunakan.
“Lomba ibu dan balita ini kita lokalisir pada satu tempat untuk menjaga eksistensi atau jaga jarak antar peserta lomba dengan panitia penyelenggara. Sementara penilaian akan kita lakukan pada masing-masing lokasi balita berada,” pungkas Muklis. (adv/kmf)
Pewarta: Achmad Zunaidi