60DTK-Trenggalek: Sebagai upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek dan Polres Trenggalek mengambil langkah tegas memblokade jalan di sekitar lokasi check point menggunakan water barrier (pembatas jalan berwarna oranye), agar setiap warga yang ingin masuk ke Kabupaten Trenggalek, patuh untuk masuk ke check point terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan.
Hal ini dilakukan karena sebelumnya masih banyak kendaraan yang tidak mau masuk ke check point dan justru melaju dengan kecepatan tinggi ketika melewati perbatasan.
Baca juga: Bupati Trenggalek Tinjau Kesiapan Lokasi Check Point Di Kecamatan Panggul
“Semua kendaraan mulai kemarin sudah harus masuk ke check point. Namun karena belum ada water barrier, akhirnya kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi setelah lampu merah ada yang masih lolos,” ujar Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Selasa (31/03/2020).
Ia menuturkan, jika pihaknya belum menggunakan water barrier, ke depannya Ia khawatir ketika arus mudik semakin padat, pihaknya akan kelabakan mengontrol kendaraan yang masuk ke Kabupaten Trenggalek. Ia mengaku yakin jika blokade menggunakan water barrier diterapkan secara penuh, semua pengendara akan disiplin dan mau ke pos check point untuk screening Covid-19.
Baca juga: Ketua TP PKK Trenggalek Dorong Jajarannya Bantu Tanggulangi Wabah Covid-19
“Menyikapi arus mudik lebaran nanti, kita akan men-trashing. Dengan begitu kita menjadi bisa tahu dari mana asalnya dan mau ke mana. Hal ini yang menjadikan alasan kenapa kita melakukan pembatasan wilayah ini. Jika nanti tutup blokade penuh, saya yakin semua pasti disiplin bisa masuk ke pos ini sehingga datanya lebih akurat lagi,” tukasnya.
Pewarta: Hardi Rangga