60DTK, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, berbagi pengetahuan cara membuat masker kain kepada para santri di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan, Kamis (4/06/2020).
Hal ini dilakukannya agar para santri yang tetap di pondok saja bisa membuat masker sendiri-sendiri, mengingat saat ini memakai masker ke mana pun adalah sebuah keharusan.
Baca juga: Bupati Trenggalek Tinjau Penyaluran KPE Tahap 2 Di Desa Gading
“Masker tidak harus beli mahal-mahal, bisa kita buat sendiri tidak perlu menjahit, cukup berbekal gunting dan sarung,” ungkap Nur Arifin saat diwawancarai, Jumat (5/06/2020).
“Kemarin kita demokan bagaimana cara membuat masker dengan bahan sarung, karena hal semacam itu mudah dan bisa dilakukan untuk menjaga semua orang di pesantren,” imbuhnya.
Baca juga: Hari Raya Ketupat, Bupati Trenggalek Bagikan 1.000 Porsi Ketupat Gratis
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Ia juga berdiskusi dengan para santri terkait penerapan kenormalan baru (new normal) di pesantren.
Ia mengusulkan, soal tatanan kenormalam baru di di pesantren, bisa dilakukan secara bertahap. Tahap pertama santri lokal yang ada di dalam Trenggalek, karena memang di Trenggalek masih belum ada penularan Covid-19, atau transmisi lokal.
Baca juga: Bupati Trenggalek: Kewaspadaan Terhadap Corona Jangan Sampai Kendur
“Selanjutnya, santri dari luar kota yang kotanya tidak PSBB, silakan nanti masuk, namun nanti kamarnya disendirikan. Sedangkan santri dari luar kota yang kotanya PSBB, wajib kita berlakukan rapid test di check point,” tukasnya. (adv)
Pewarta: Hardi Rangga