Lagi, Deprov Gorontalo Bahas Pergeseran Anggaran Untuk Tangani Covid-19

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mohammad Nasir Majid. (Foto - Istimewa)

60DTK-Gorontalo: Menindaklanjuti hasil surat edaran antara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan terkait rasionalisasi penggunaan APBD di setiap daerah untuk menangani Covid-19, Badan Angaran (Banggar) DPRD Provinsi Gorontalo kembali menggelar rapat pergeseran anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Kamis (16/04/2020).

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mohamad Nasir Majid mengungkapkan, rasionalisasi anggaran ini dilakukan dengan melihat situasi dan kondisi daerah saat ini, terutama terkait pendanaan kebutuhan kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Deprov Gorontalo Tinjau Pemberlakuan Protap Pencegahan Covid-19 Di Pelabuhan Anggrek

“Pergeseran ini digunakan untuk mendanai belanja kesehatan dan hal – hal lain terkait kesehatan dalam rangka pencegahan dan penangan pandemi Covid-19,” ungkap Nasir kepada awak media, usai mengikuti rapat kerja.

Nasir mengaku, untuk memastikan pelaksanaan penyesuaian APBD 2020 terealisasi dengan baik, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap proses penyesuaian APBD tersebut.

Baca juga: Deprov Gorontalo Minta Pemda Gorut Sediakan Layanan Cepat Untuk Masyarakat

“Dan pada keputusan tersebut, kami DPRD provinsi dalam rangka memastikan pelaksanaan penyesuaian APBD 2020 melakukan pengawasan terhadap proses penyesuaian APBD,” tambahnya.

Senada dengan hal ini, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris Jusuf menjelaskan, selain untuk melakukan penanganan Covid-19, pergeseran anggaran ini pun dilakukan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak virus tersebut.

Baca juga: Deprov Gorontalo Dukung Pengalokasian Dana Untuk Tangani Covid-19 Oleh Pemprov

“Khususnya di daerah Gorontalo, penanganan virus corona, baik penyebaran dan pencegahan, kemudian dampak sosial pada masyarakat, sehingga khusus DPRD itu merasionalisasi anggaran, kita sudah siap Rp7 miliar,” tutup Paris. (adv)

 

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait