60DTK, Kabupaten Blitar – Warga Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, dikejutkan adanya mayat seorang kakek di area Danau Blumbang Gede, Kamis (11/06/2020) sore.
Anehnya, mayat tersebut sudah berpindah sekitar 40 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal itu diketahui saat petugas Polsek Gandusari bersama piket Koramil akan melakukan evakuasi jenazah.
Baca juga: Dinas PUPR Kabupaten Blitar Mulai Kerjakan Proyek Fisik
“Dan ternyata, kejadian itu akibat spontanitas evakuasi oleh kerabat dan tetangga korban saat menemukan jenazah di Blumbang Gede,” ungkap Kabag Humas Polres Blitar, Imam Subechi, saat meluruskan informasi yang beredar pada rilisnya, Kamis (11/06/2020).
Imam membeberkan, korban tersebut bernama Yateni, laki-laki berumur 54 tahun asal RT 01 RW 01 Dusun Bintang, Desa Ngaringan, Kecamatan Gandusari. Awalnya Ia ditemukan tetangganya sendiri sudah mengambang di bibir Danau Blumbang Gede.
Baca juga: Hadapi New Normal, Kapolres Blitar Tinjau Kesiapan Kampung Tangguh Semeru
“Berdasarkan pengakuan saksi, saat itu korban ditemukan sudah mengambang dan hanya kelihatan leher dan kepalanya saja, kurang lebih sekitar 4 meter dari bibir danau yang kedalaman diperkirakan sedalam 4 meter,” bebernya.
Menanggapi kejadian tersebut, personel Polsek Gandusari pun langsung melakukan observasi di sekitar TKP. Hasilnya, tidak ditemukan benda atau barang umum yang mencurigakan dan bisa menjadi penyebab kematian secara tidak wajar.
Baca juga: Pemkot Blitar Terima 3 Ton Beras Dari BPJS Ketenagakerjaan Jatim
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas dengan disaksikan keluarga korban, tidak ditemukan bekas luka mencurigakan atau tanda bekas penganiayaan.
“Hanya saja bagian dubur korban mengeluarkan kotoran atau tinja. Dapat dipastikan bahwa korban meninggal akibat tenggelam saat buang air besar (berak). Istri korban yang bernama Semiyati pun menyatakan dirinya menerima kejadian tersebut, dan sudah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut kepada siapa pun atas musibah yang terjadi,” pungkas Imam.
Pewarta: Achmad Zunaidi