60DTK-Kabupaten Gorontalo: Di balik segala prestasi dan keberhasilannya dalam mewujudkan berbagai pembangunan di Kabupaten Gorontalo selama empat tahun terakhir, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengakui adanya beragam faktor yang menjadi tantangan dalam menjalankan pemerintahan.
“Sebenarnya kalau dilihat, tantangan saya ini berat,” ujar Nelson saat melakukan kunjungan kerja di Sekretariat DPC Gerindra, Selasa (19/11/2019).
Baca juga: Hanya Empat Bulan, Nelson Genjot Perbaikan Jembatan Ombulotango
Ia mengungkapkan, gelar profesor yang disandangnya tidak serta merta membuatnya merasa jemawa menjadi seorang bupati. Sebaliknya, latar belakang guru besar itu justru menjadi tantangan sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah.
“Kadang kala, dengan gelar profesor itu saya selalu berfikir bagaimana membangun yang terbaik selama lima tahun,” ungkap Nelson.
Baca juga: Tak Kunjung Selesai, Nelson Segera Tuntaskan Pembangunan SD N 19 Telaga Biru
Ia juga mengatakan, ketiadaan wakil bupati yang dapat mendampinginya dalam melakukan pekerjaan juga menjadi tantangan tersendiri baginya.
“Perlu saya jelaskan, ini bukan soal saya tidak mau (mengganti wakil bupati), karena prosesnya ada di DPRD. Memang beberapa waktu yang lalu, ada yang terpilih, tapi itu tidak melalui mekanisme yang seharusnya, sehingga tidak disetujui oleh Demokrat sebagai partai pengusung. Setelah itu, saat diproses lagi, saya sudah minta tiap partai satu calon, itu yang akan saya dorong ke DPRD,” jelasnya.
Baca juga: Akui Kehebatan Nelson, Fadel Usulkan Ia Maju Lagi Di Pilkada 2020
Tantangan berikutnya, lanjut Nelson, berkaitan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk Kabupaten Gorontalo yang lebih besar dibanding kabupaten lainnya di Provinsi Gorontalo, serta berbagai kritikan baginya yang datang dari masyarakat.
“Paling banyak kritikan melalui media sosial, seperti tidak ada yang pernah saya bangun di daerah ini. Ini tantangan bagi saya juga,” sambung Nelson.
Baca juga: Nelson Berikan Bantuan 120 Juta Untuk 24 Masjid Di Kabupaten Gorontalo
Meski demikian, Ia bersyukur masih mampu bersabar dan semangat membangun daerah. Sebab, Ia ingin Kabupaten Gorontalo menjadi kiblat di Provinsi Gorontalo untuk semua sektor. Tidak hanya itu, Ia juga ingin mempertahankan aura Kabupaten Gorontalo sebagai kabupaten tertua.
“Saya juga ingin pertahankan aura Kabupaten Gorontalo sebagai kabupaten tertua. Alhamdulillah, secara bertahap tren ini sudah mulai ke Kabupaten Gorontalo, meski terus terang, yang paling utama bagi saya adalah menolong rakyat,” tukasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga