Pemkab Gorontalo Dorong Minat Baca di Kalangan Masyarakat

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, memberikan sambutan pada kegiatan Literasi Gorontalo Gemilang di Halaman depan Dinas Perpustakaan Kabgor, Senin (14/10). Foto: Humas/Pemkab Gorontalo

60DTK-Kab. Gorontalo: Pemerintah Kabupaten Gorontalo terus mendorong minat baca dikalangan masyarakat. Bupati Nelson Pomalingo mengungkapkan, minat baca di Gorontalo saat ini masih berada pada angka 25%, hanya separuh dari angka Nasional yang mencapai 50%.

BACA JUGA: Gramedia Expo Limboto, Fasilitas Menuju Kota Madinatul Ilmi

Bacaan Lainnya

Hingga saat ini, upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo tersebut diantaranya adalah menyediakan fasilitas berupa perpustakaan pedesaan, melaksanakan lomba membaca, mendorong pendidikan non formal, kolaborasi dengan penerbit buku, hingga memberikan ruang bagi pengusaha buku untuk membangun Toko Buku (Gamedia) di Kabupaten Gorontalo.

Terkait upaya-upaya tersebut kata Nelson, budaya membaca berkaitan erat dengan pengembangan pengetahuan dan karakter manusia. Jika dua hal itu bisa tercapai, jelas akan memberikan pengaruh pada pembangunan daerah.

BACA JUGA: Memilih Buku Itu Tak Sesulit Memilih Pasangan Hidup! Ayo, Membaca!

“Membangun bangsa dan membangun daerah yang paling penting manusia. Karena manusialah yang mengerakkan, dan manusia juga yang kita gerakan. Kalau pembangunan lambat, pembangunan tidak terarah, pembangunan tidak sesuai harapan, berarti manusia yang salah”, kata Bupati Nelson saat menghadiri kegiatan Literasi Gorontalo Gemilang di Halaman depan Dinas Perpustakaan Kabgor, Senin (14/10).

Kedepan Nelson berharap, pemerintahannya tidak hanya mendorong budaya baca, tapi bagaimana menciptakan buku bacaan.

“Mudah-mudahan kedepan budaya baca di Gorontalo akan meningkat, minimal rata- rata nasional dan kalau dapat melebihi tingkat nasional”, tukasya.

BACA JUGA: Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Yahya Podungge menambahkan, pihaknya telah membentuk sebuah tim multi stakeholder di tingkat kabupaten sebagai pendukung peningkatan minat baca.

“Tim ini juga disebut tim literasi. Tim ini merupakan tim lintas sektor yang menjadi motor penggerak keberlanjutan peningkatan kualitas SDM dan berkontribusi untuk keberhasilan program”, ungkap Yahya. (adv)


Penulis: Andrianto Sanga
Editor: Kasim Amir

Pos terkait