60DTK – KABGOR : Konferensi Anak Sebagai 2P – Pelopor dan Pelapor, yang merupakan bagian dari rangkaian Pra Festival Pesona Danau Limboto (FPDL) resmi dimulai, Selasa (17/09). Kegiatan yang lahir dari usulan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan pelajar SD dan SMP se – Kabupaten Gorontalo (Kabgor).
Diketahui, kegiatan yang melibatkan siswa – siswi sekolah tersebut baru pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kabgor dan mengusung tema “Selamatkan Danau Limboto”. Karenanya, dalam kegiatan tersebut para peserta diberikan suguhan informasi mengenai sejarah danau yang jadi salah satu ikon Gorontalo itu. Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk menuliskan pemahaman tentang danau, masalah danau, manfaatnya, hingga langkah – langkah penyelamatan danau.
Baca : Masuk Kategori Kritis, Danau Limboto Tarik Perhatian Tim Kajida Wantannas
Adapun terkait ide pelaksanaan kegiatan tersebut, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mengungkapkan bahwa hal itu terinspirasi dari Konferensi Danau Internasional yang Ia ikuti di Jepang pada tahun 2018 silam. Sejak itu, Ia pun mulai berpikir bahwa anak – anak di Kabgor juga bisa turut melakukan upaya penyelamatan Danau Limboto, salah satunya dengan penyelenggaraan konferensi anak.
“Disana (Read – Jepang), saat Konferensi Danau Internasional itu tidak hanya orang dewasa yang menjadi pesertanya, tapi juga anak – anak. Maka saya juga ingin sejak dini anak – anak di Kabgor juga bisa ikut dalam penyelamatan alamnya sendiri, dalam hal ini Danau Limboto. Saya pikir anak – anak harus melakukan ini sehingga kecintaan mereka terhadap alam, khususnya Danau Limboto akan terbangun sejak dini,” tutur Nelson saat membuka gelaran Konferensi Anak Sebagai 2P – Pelopor dan Pelapor tersebut dengan resmi.
Baca : Nelson Rencanakan Penanaman Sagu Di Sekitar Danau Limboto
Dengan dilaksanakannya konferensi tersebut, Nelson berharap Danau Limboto akan lestari pada masa mendatang. Sebab, seluruh elemen masyarakat baik anak – anak, orang dewasa, bahkan pemerintah juga akan bergerak bersama untuk menangani masalah Danau Limboto.
“Karena yang akan menikmati Danau Limboto kedepannya itu adalah anak dan cucu kita,” tukas Nelson.
Baca : Pemkab Gorontalo Akan Gelar Pembersihan Eceng Gondok Di Danau Limboto
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kabgor, Dewi Nani menambahkan, demi tercapainya tujuan konferensi, pihak pemerintah pun berusaha menghadirkan pemateri – pemateri yang mumpuni dan memang handal dalam bidang ini.
“Laporan dari kegiatan ini juga akan menjadi bahan evaluasi penyelamatan Danau Limboto oleh pemerintah daerah. Inilah ide gemilang Prof. Nelson Pomalingo dalam rangka memberikan ruang kepada masyarakat Kabgor, tak hanya bagi orang dewasa, namun juga anak –anak, untuk memberikan hasil pemikiran, konsep, rumusan dan gagasan, serta ide sebagai upaya penyelamatan Danau Limboto,” tutupnya. (Andi/rls/adv)
.
