60DTK – Gorut : Wakil Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu, memaparkan konsep Saronde Ring berbasis Geopark kepada sejumlah anggota Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI di ruang kerjanya, Jum’at (17/01/2020).
Baca Juga : Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Gorontalo Akan Diusulkan Ke Bappenas
“Kita sendiri (pemerintah) melihat potensi Gorontalo Utara ini lebih menyiapkan konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, tapi berbasis Geopark atau berbasis ekonomi, tapi juga berbasis ekologi. Kita mencoba mengawinkan dua hal ini,” kata Thariq usai pertemuan itu.
Diketahui, kunjungan Bappenas RI bertujuan untuk melihat potensi Geopark di Gorontalo Utara. Berkaitan dengan hal itu, Thariq mengaku bahwa pemerintah Gorontalo Utara diminta untuk menyiapkan materi presentasi terkait konsep Saronde Ring berbasis Geopark.
Baca Juga : KEK Pariwisata Gorontalo Diharapkan Jadi Primary Destination
“Tadi kita sudah menyepakati untuk menyiapkan presentasi di Bappenas terkait KEK Pariwisata,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sub Direktorat Geologi Pertambangan Umum dan Panas Bumi di Bappenas, Togu Pardede menilai, jika melihat dari sisi Geopark, Gorontalo Utara itu memiliki potensi yang besar.
Baca Juga : Menpar Minta Manado Jadi Penghubung Pariwisata Di Gorontalo
Ia menambahkan, Geopark sendiri memiliki tiga ciri yakni Biologi (Geodiversity), Hayati (Biodiversity), dan Kebudayaan (Cultural Diversity). Tiga hal ini ditemukannya di Kabupaten Gorontalo Utara.
Namun demikian, agar suatu wilayah bisa ditetapkan menjadi Geopark, harus melalui berbagai tahapan, sebagaimana diatur dalam Perpres No. 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Bumi (Geopark).
Baca Juga : Gubernur Jabar : Pariwisata Itu Bisnis Kegembiraan
“Pengembangan Geopark (oleh pemerintah (Gorut) ini, memang tugas dari pemerintah daerah dan dibantu oleh semua pihak. Dan untuk saat ini yang harus dilakukan menjadi Geopark lokal dulu, nanti setelah itu kita kembangkan,” tukasnya. (adv)
Pewarta : Andrianto Sanga
Editor: Kasim Amir
