60DTK, Gorontalo – Menjelang Natal dan Tahun Baru, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo menggelar Siaga Sar Khusus. Operasi ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 mendatang.
Kepala BASARNAS Gorontalo, I Made Junetra menegaskan, tim akan mengutamakan keselamatan masyarakat dengan memberikan pelayanan ekstra dalam hal pertolongan bencana alam maupun non alam. Terlebih terkait pertolongan kesehatan bagi masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
“Hal lain yang perlu diperhatikan adalah performance petugas Basarnas dan alut, kesiapan dan kebersihan kendaraan serta peralatannya,” ungkap Imade Junetra saat memimpin apel bersama Tim Siaga Sar Khusus, di halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Jum’at, (18/12/2020).
Baca Juga: Artis TA Ditangkap Karena Prostitusi, Tania Ayu Jadi Perbincangan
Ia juga minta kepada semua personil untuk terus berkoordinasi dan bersinergi terkait potensi SAR, serta menjaga nama baik organisasi. Tetap mengikuti prosedur yang ada. Kata dia, tim yang bekerja secara profesional, seharusnya mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Ini merupakan salah satu faktor yang menunjang kewibawaan dan performance Basarnas, sehingga lebih meyakinkan penilaian masyarakat terhadap kesiapsiagaan pelayanan Sar,” imbuhnya.
Basarnas Gorontalo menerjunkan 35 personil Rescuer dan 14 Personil ABK yang ditempatkan di kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo.
Baca Juga: Joko Widodo Tegaskan Vaksin Covid-19 Gratis untuk Masyarakat
Pos SAR Marisa dan Pos Sar Kwandang, itu Titik fokus siaga pada tahun ini sama seperti tahun sebelumnya. Dimana berkonsentrasi pada transportasi mudik, seperti Bandar udara Djalaludin Tantu, Pelabuhan penyebrangan Gorontalo dan Tempat wisata yang ada di Provinsi Gorontalo.
Sementara untuk Pos Sar tetap mengarah ke tempat-tempat keramaian saat arus mudik Natal dan Tahun Baru. Operasi ini juga didukung oleh Alut dan palsar yaitu Kn. SAR 226 SAMBA, RB 210 Gorontalo, RIB 01, RIB 02 Kwandang. Ada juga, Perahu Karet serta Peralatan Evakuasi yang selalu siap 1×24 jam dalam penanganan jika sewaktu-waktu terjadi musibah di wilayah Provinsi Gorontalo.
Pewarta: Hendra Setiawan
