60DTK – JAKARTA : Dokumentasi sejarah masih menjadi persoalan bagi bangsa Indonesia. Selain arsip dan naskah-naskah kuno bertebaran di beragam tempat hingga keluar negeri, Indonesia juga masih kekurangan peneliti khusus naskah dan arsip kuno sejarah bangsa ini. Hal ini disoroti Mantan Menteri Pendidikan Wardiman Djojonegoro dalam kuliah umum bertajuk Peningkatan Sastra dan Budaya Daerah yang berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Kamis (6/12/2018)
Mantan Meteri Pendidikan Wardiman Djojonegoro menjelaskan naskah dan arsip-arsip kuno Indonesia telah dikumpulkan oleh Belanda sejak 1760 dan mereka pula yang mengkaji naskah dan arsip kuno itu.
Wardiman juga menilai naskah dan arsip kuno sangat penting dan menjadi salah satu alat buat menguji keaslian cerita legenda yang banyak beredar di Indonesia.
Wardiman menjelaskan menegaskan masih banyak naskah kuno sejarah bangsa Indonesia dalam bentuk lontar yang belum dikaji. Bahkan di kantor Arsip Nasional, ungkapnya, 1900 memang cukup banyak,” jelasnya
“jumlah peneliti dan program penelitian ya maaf saja belum (mencukupi).Peneliti sejarah kita sedikit sekali. Artinya sejarah sebelum 1900, kalua sejarah setalah 1900 memang masih cukup banyak.
(Sumber : VOA Indonesia)