Gelar Seminar Nasional Anti Napza, BEM UNG Hadirkan BNN RI

Suasana pembukaan seminar nasional anti napza yang berlangsung di Lantai 4 Gedung Rektorat UNG, Sabtu (3/07/2021). (Foto: Andi 60dtk)

60DTK, Kota Gorontalo – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan seminar nasional anti napza, Sabtu (3/07/2021). Kegiatan yang berlangsung di Lantai 4 Gedung Rektorat UNG ini mengangkat tema “Merawat Generasi Bangsa Tanpa Narkoba Untuk Indonesia Maju”.

Seminar nasional tersebut tidak hanya diikuti oleh puluhan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Provinsi Gorontalo, tapi juga oleh mahasiswa-mahasiswa dari luar daerah melalui zoom meeting.

Bacaan Lainnya
Peserta seminar nasional anti napza saat mendengarkan materi dari Koordinator Bidang Media Eletronik Direktorat Informasi dan Edukasi BNN RI, Tri Tjahyono, melalui zoom meeting. (Foto: Andi 60dtk)

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten, yakni Koordinator Bidang Media Eletronik Direktorat Informasi dan Edukasi BNN RI, Tri Tjahyono; Direktorat Reserse Narkoba Polda Gorontalo, Kombes Pol. Witarsa Aji; serta salah satu mantan pecandu narkoba, Abas Anwar.

Baca juga: BEM, Paguyuban dan Aliansi Pembela Rakyat Gorontalo Kaji UU Cipta Kerja

“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai bentuk ikhtiar kami dalam melawan narkoba dan sejenisnya, karena ini masih menjadi problematika bangsa yang belum terselesaikan,” jelas Wakil Presiden BEM UNG, Abdul Wahid Hulopi.

Menurut Wahid, edukasi yang berkaitan dengan napza harus dilakukan secara masif. Pasalnya, penyalahgunaan napza hari ini tidak hanya lagi ditemui di kalangan mahasiswa saja, tapi juga kalangan siswa.

“Kalau penyalahgunaan napza ini terus dibiarkan, akan merusak generasi-generasi bangsa. Padahal, masa depan bangsa ini ada di tangan para anak-anak muda,” tandasnya.

Baca juga: Sambut Temu BEM Provinsi Gorontalo, Pengurus BEMProv Ingatkan Ini

Wakil Rektor Bidang Akademik UNG, Harto S. Malik pun memberikan apresiasi kepada BEM UNG yang telah melaksanakan kegiatan itu, karena masih bersamaan dengan momentum peringatan Hari Narkotika Internasional tahun 2021.

Harto menilai bahwa organisasi mahasiswa (ormawa) itu memiliki kepedulian tinggi terhadap penyalahgunaan napza oleh kaum muda, khususnya mahasiswa, yang nantinya akan berpengaruh pada generasi Indonesia ke depan.

“Terima kasih telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Anda adalah agen yang membantu mahasiswa supaya tidak menyalahgunakan napza. Terima kasih juga kepada narasumber yang hadir dan mahasiswa luar daerah yang hadir di zoom meeting,” tutup Harto.

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait