60DTK, Tulungagung – Pemerintah Desa (Pemdes) Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, mengalokasikan sebagian anggaran dana desanya (DD) untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Kepala Desa Panjerejo, Minowati menuturkan, besaran anggaran dana desa yang bisa digunakan untuk menangani dampak Covid-19 seperti BLT ini disesuaikan dengan besaran dana desa yang dimiliki.
Baca juga: Kepala Dinsos Tulungagung Tegaskan Bansos Dari Pusat Akan Disalurkan Secara Adil
Jika dana desa kurang dari Rp800 juta, dana yang bisa dianggarkan maksimal 25 persen. Jika dana desa berkisar di atas Rp800 juta sampai Rp1,2 miliar, yang bisa digunakan maksimal 30 persen. Sementara jika dana desa yang dimiliki lebih dari Rp1,2 miliar, bisa digunakan maksimal 35 persen.
“Jika dianggap masih kurang seperti yang telah ditentukan, pemerintah desa bisa mengalokasikan anggaran tambahan, dengan catatan harus atas seizin kepala daerah,” ungkap Minowati, saat dikonfirmasi awak media 60dtk di kediamannya, Kamis (7/05/2020).
Baca juga: DPRD Tulungagung Lanjutkan Bahas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2019
Namun, Minowati mengaku untuk program BLT yang diambil dari dana desa ini masih dalam tahap perumusan, yang dibahas di Musyawarah Desa (Musdes). Sementara relokasi anggaran dari dana desa yang sudah dilaksanakan, yaitu untuk kegiatan penyemprotan, pemberian disinfektan, pemberian masker ke warga sejumlah 1000 masker, pemberian tempat cuci tangan yang dibagikan ke Masjid – Masjid, serta kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) untuk insentif tukang semprot disinfektan.
“Untuk tahap satu sejumlah Rp48.873.000 yang awalnya kita anggarkan untuk bazar dan food court,” lanjutnya.
Baca juga: Dampak Corona, Omset Pengrajin Tas Obrok Di Tulungagung Turun
Nantinya pada tahap kedua, anggaran akan digunakan untuk pembelian termo scan (alat pengecek suhu), pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), pengadaan alat semprot disinfektan, serta tambahan masker lagi sebanyak 500 lembar, yang nantinya akan dibagikan ke masyarakat Desa Panjerejo.
“Sedangkan sisanya yang sudah dipergunakan untuk penanganan pandemi Covid-19, maupun rencana program BLT, digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang terdiri dari 8 titik. Ada pembangunan pintu air, pembangunan 4 titik paving jalan, pemadatan jalan, perbaikan jembatan, serta untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan digital printing,” lanjutnya lagi.
Baca juga: Seluruh Puskesmas Di Tulungagung Dapat Bantuan APD Dari TP PKK
Adapun jumlah keluarga penerima manfaat BLT ini nantinya ada 138 KK, yang akan menerima Rp600 ribu masing – masing selama tiga kali, pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Total anggarannya sejumlah Rp248.400.000.
“Jumlah dari dana desa yang masuk awalnya Rp841.602.000. Setelah dipotong, pemerintah pusat sebesar Rp10.807.000 menjadi Rp830.795.000,” pungkas Minowati.
Pewarta: Firda Danava