Penghuni Penginapan di Gorut Geger Oleh Mayat di Kamar Mandi

Mayat laki-laki yang dibawa dari Penginapan Mega Mulia Desa Titidu menuju RSUD Zainal Umar Sidiki (ZUS) untuk dilakukan visum, Kamis (5/08/2021). (Foto: Usman 60dtk)

60DTK, Gorontalo Utara – Seluruh penghuni kamar di Penginapan Mega Mulia Desa Titidu, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki, Kamis (5/08/2021).

Menurut Informasi yang diterima, mayat pria bernama Abdul Rahman Juli (40) warga asal Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongodow Utara ini pertama kali ditemukan oleh teman sesama sopirnya, Saprin Thaib, di kamar mandi dalam keadaan tidak bernyawa pada pukul 22.30 WITA.

Bacaan Lainnya
Mayat laki-laki yang dibawa dari Penginapan Mega Mulia Desa Titidu menuju RSUD Zainal Umar Sidiki (ZUS) untuk dilakukan visum, Kamis (5/08/2021). (Foto: Usman 60dtk)

Saprin mengungkapkan, mereka istrahat di penginapan itu setelah melalui perjalan panjang dari arah Palele. Namun, sesampainya di penginapan Saprin sudah lebih dulu istrahat.

Baca juga: Mayat Laki-Laki Ditemukan di Kawasan Wisata Pentadio Resort

Selang beberapa lama, Saprin terbangun dari tidur dan hendak ke kamar kecil. Nahas, saat membuka pintu kamar mandi, Ia melihat temannya sudah duduk tak berdaya di dalam kamar mandi.

“Saya sudah tidur duluan, pada saat saya bangun mau buang air kecil, saya buka pintu, saya kaget, saya lihat dia sudah dalam keadaan duduk bersandar di dinding kamar mandi,” beber Saprin.

Melihat kondisi temannya, Saprin langsung bergegas minta tolong kepada penghuni kos lainnya untuk membantu mengecek temannya.

Baca juga: Mayat yang Ditemukan Nelayan Tolinggula Sudah Dimakamkan

“Pada saat saya melihat korban sudah dalam posisi seperti itu, saya langsung lari keluar minta tolong ke pembantu yang ada di penginapan untuk membantu melihat kondisi temannya, jadi saya sudah tidak lagi menyentuhnya, saya langsung lari minta tolong,” sambungnya.

Terkait hal ini, Saprin membeberkan bahwa korban memang memiliki penyakit bawaan, yakni asma. Hal itu juga dibenarkan oleh anggota keluarga korban.

“Iya. Dia memang ada penyakit asma dan itu penyakit sudah lama. Tasnya itu ada obat-obat yang memang sering dia konsumsi. Rencana korban akan disemayamkan di kampung keluarganya di Buko,” jelas salah satu anggota keluarganya.

Saat ini mayat laki-laki tersebut sudah dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum.

 

Pewarta: Usman Dai

Pos terkait