60DTK, Kabupaten Gorontalo – Lebih dari 60 orang jurnalis media cetak, eletronik, daring (online) se-Provinsi Gorontalo mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar oleh UPN Veteran Yogyakarta melalui zoom meeting, Rabu (14/07/2021).
Pelatihan yang dilaksanakan sebagai kegiatan pra-UKW ini menghadirkan tiga pemateri yang berkompeten di dunia jurnalistik. Pemateri pertama ada Jamalul Insan, salah satu anggota Dewan Pers. Dari dirinya, para wartawan menerima materi jurnalisme dan jurnalis profesional.
Pemateri kedua ada Kurnia Arofah, dari UPN Veteran Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, Ia memberikan pemahaman tentang hukum dan etika pers. Adapun pemateri terakhir adalah Senja Yustiti, yang membagikan ilmu teknik wawancara dan penulisan berita.
Baca juga: Rusli Dorong Profesionalisme Wartawan Lewat UKW
“Ada banyak hal yang saya dapatkan dari kegiatan ini. Kebetulan pematerinya adalah orang-orang andal, ada yang dari Dewan Pers serta wartawan-wartawan senior,” aku Dwi Manoppo, wartawan Habari.id.
Pada materi pertama contohnya, Ia mengambil kesimpulan bahwa setiap wartawan yang bekerja dari mencari sampai menyampaikan informasi, harus mengedepankan tiga hal penting, yakni knowledge, skill, dan attitude.
“Tadi juga kita mendapatkan pencerahan soal tindakan apa yang harus kita lakukan di lapangan saat ada tindakan seperti kriminalitas dan sebagainya. Intinya, ada banyak materi yang diterima, dan saya mendapatkan banyak pengetahuan,” jelasnya.
Baca juga: Rahmat Gobel Siap Fasilitasi Wartawan Gorontalo Ikut UKW
Ia berharap, kegiatan pra-UKW ini bisa membantu meningkatkan kualitas dirinya, lebih khusus seluruh wartawan di Provinsi Gorontalo, dalam menjalankan kerja-kerja jurnalistik dengan lebih baik lagi.
“Semoga juga kita semua yang ikut pra-UKW tadi bisa mengikuti tahapan selanjutnya, yakni pelaksanaan UKW yang rencananya berlangsung di Gorontalo,” tandasnya.
Diketahui, dari seluruh wartawan yang mengikuti kegiatan ini, akan disaring 54 orang yang bisa ikut UKW di Provinsi Gorontalo. Untuk pelaksanaan UKW sendiri, Dewan Pers masih melihat situasi pandemi covid-19.
Pewarta: Andrianto Sanga
