Demo Berjalan Damai, Wapres UNG Ucapkan Terima Kasih

Wapres BEM UNG, Anggita Anastaviani (kiri) saat mendampingi Ketua DPRD Sementara Provinsi Gorontalo, membacakan petisi yang telah ditandatangani, Rabu (25/09). (Foto - Effendi 60dtk.com)

60DTK – GORONTALO – Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (Wapres BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Anggita Anastaviani mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam aksi yang dilaksanakan untuk menyuarakan penolakan RKUHP dan Revisi UU KPK, Rabu (25/09).

Pasalnya, aksi yang melibatkan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bersatu Provinsi Gorontalo itu berlangsung aman, damai, dan tanpa ricuh sejak dari titik utama, Bundaran Hulondalo Indah (HI), hingga Kantor DPRD Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Baca : Tolak RKUHP & Revisi UU KPK, Ribuan Mahasiswa Turun Demo

“Tiada kata lain selain ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, karena proses hari ini adalah bentuk kepedulian kita semua terhadap bangsa dan negara,” ucap Anggita saat ditemui awak media.

Selain itu, Ia juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh organisasi, baik intra maupun ekstra kampus yang telah berusaha menjaga ketertiban aksi hingga akhir.

Baca : Dua Orang Massa Aksi Pingsan Saat Demonstrasi Di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo

“Saya juga sangat bersyukur dan berterima kasih banyak kepada seluruh organisasi karena aksi ini berlangsung tanpa ricuh sama sekali,” lanjutnya.

Ia pun mengapresiasi keputusan DPRD Provinsi Gorontalo yang telah menyatakan sikap untuk siap berjuang bersama mahasiswa, dan menyuarakan ke DPR-RI apa yang menjadi tuntutan mahasiswa hari ini, demi kepentingan rakyat.

Baca : Pers Gorontalo Serukan Penolakan Revisi RKUHP!

“Tuntutan kita sudah disetujui, saya dan teman – teman lain menyaksikan penanda tanganan petisi itu secara langsung. Karenanya saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak DPRD Provinsi Gorontalo, serta untuk pihak kepolisian yang telah ikut berperan aktif dalam mengawal aksi damai yang kami laksanakan ini,” tandas Anggita.

Meski begitu, Ia tetap menegaskan bahwa pergerakan mahasiswa tidak hanya akan berakhir di aksi besar – besaran yang dilaksanakan hari ini, namun akan terus berlanjut hingga benar – benar ada kejelasan dari Pemerintah Republik Indonesia (RI) terkait tuntutan yang mereka suarakan.

Lihat : Pers Gorontalo Serukan Penolakan Revisi RKUHP

“Ini adalah sejarah baru untuk Gorontalo. Hari ini kita buktikan bahwa mahasiswa tidak akan pernah diam ketika ada hal melenceng yang dilakukan oleh pemerintah. Yang jelas, pergerakan tidak akan berhenti sampai di sini,” tutupnya. (Pendi/60dtk)

 

 

 

.

Pos terkait