PDAM Gandeng P2PA Kabgor Dalam Pelayanan Air Bersih Untuk MBR

Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, saat memberikan sambutan pada kegiatan penandatanganan MoU terkait program air bersih berbasis MBR responsif gender antara PDAM Kabupaten Gorontalo dan Dinas P2PA di daerah setempat, di Kantor PDAM Kabgor, Senin (16/03/2020). (Foto - Humas Kominfo Kabgor)

60DTK-Kabupaten Gorontalo: Bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Kabupaten Gorontalo, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di daerah setempat akan melaksanakan program pelayanan air bersih berbasis Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Responsif Gender.

Program tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU), bahkan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak, Senin (16/3/2020). Acara itu turut dihadiri oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Krisis Air Bersih, Masyarakat Tuding PDAM Kabgor Penyebabnya

Direktur PDAM Kabupaten Gorontalo, Selvian Rivo Hiola mengatakan, program itu pada intinya bertujuan untuk menyosialisasikan penggunaan air PDAM dengan hemat.

“Sasaran utamanya adalah ibu – ibu yang tergolong memiliki ekonomi kurang mampu,” ujar Selvian di Kantor PDAM Kabupaten Gorontalo.

Baca juga: Kurangnya Armada Hambat Dinsos Kabgor Distribusikan Air Bersih

Selvian menambahkan, penggunaan air PDAM harus dihemat mengingat air tersebut mengandung disinfektan. Sehingga, air PDAM memiliki tingkat kebersihan yang tinggi, bahkan dapat membunuh berbagai jenis kuman.

“Untuk jumlah penerima MBR, 45 persen dari 2.100 sambungan rumah. Program ini akan kita mulai pada bulan depan. Menunggu surat keputusan pemasangan dari pusat,” tukasnya.

Baca juga: PDAM Kabgor Akan Bentuk Tim Penagih Tunggakan Dor To Dor

Di tempat yang sama, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang dilakukan PDAM dan Dinas P2PA. Menurutnya, bentuk kerja sama seperti itu harus dilakukan untuk menutupi keterbatasan masing – masing.

“Kita ini ada keterbatasan, dan itu di penuhi oleh orang lain. Inilah yang saya maksudkan, PDAM jangan berdiri sendiri. lakukan komunikasi dengan OPD terkait. Saya bergembira, hari ini koordinasi itu dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: Ombudsman Temukan Indikasi Maladministratif Di PDAM Bonebol Dan Kabgor

Pada kesempatan ini juga, Ia meminta agar pihak – pihak terkait dapat memberikan laporan setiap bulan, terkait kualitas air.

“Apalagi hari ini ada isu corona. Saya minta ada laporan kualitas air kepada saya. Ini tolong kontrol dari dinas kesehatan,” pintasnya. (adv)

 

Pewarta: Andrianto Sanga

Pos terkait