Tiga Pilar Trenggalek Bersinergi Tangani Bencana

Tiga pilar Kabupaten Trenggalek saat akan menggelar apel. (Foto: Hardi Rangga 60dtk)

60DTK, Trenggalek: Tiga pilar Kabupaten Trenggalek menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana, Jumat (6/11/2020). Apel yang digelar di Mako Polres Trenggalek itu menghadirkan segala potensi dan sarpras yang dimiliki, dan bertujuan untuk meningkatkan sinergitas semua pemangku kepentingan (stakeholder) terkait dalam rangka penanganan bencana.

“Berada di wilayah selatan dengan topografi pegununungan, Trenggalek sangat berpotensi bencana alam. Apalagi musim penghujan seperti ini, curah hujan yang tinggi tentunya bisa mengakibatkan bencana tanah longsor dan banjir,” tutur Sekda Trenggalek, Joko Irianto dalam sambutannya.

Bacaan Lainnya

Ia menuturkan, apel siaga bencana tersebut memang sangat penting, setidaknya untuk mengingatkan setiap sumber daya yang dimiliki, untuk bisa menjalankan peran dan tugasnya masing-masing dengan baik. Ia pun berterima kasih kepada Kapolres Trenggalek yang telah menginisiasi apel tersebut.

Baca juga: Bupati Trenggalek: Keluhuran Budaya Ngetung Batih Terus Dijaga

“Jadi apabila terjadi bencana, kita bisa menanggulanginya secara bersama,” tutup Joko.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Doni Setria Sembiring membenarkan apa yang dikatakan Joko Irianto. Menurutnya, musim hujan ini mengakibatkan potensi bencana di Kabupaten trenggalek. Baru-baru ini saja di Kecamatan Munjungan, Panggul, Bendungan, dan Dongko, sempat ada jembatan putus.

“Tentunya kita harus siaga dan bersinergi untuk melakukan penanggulangan bencana seperti amanat peraturan yang ada, mulai pra, pasca, maupun saat bencana. Sinergitas inilah yang kita perlu bentuk, sebelum terjadi bencana titik-titik mana yang perlu kita waspadai,” tandasnya.

Baca juga: Pjs Bupati Trenggalek Tegaskan Semua Jajaran Untuk Pertahankan Zona Kuning Covid-19

Selain itu, Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Arh. Uun Samson Sugiharto menambahkan, yang perlu digarisbawahi saat ini memang adalah peningkatkan sinergitas. Semua pemangku kepentingan perlu menyiapkan peran dan tugasnya masing-masing.

“Kecamatan maupun desa-desa perlu meningkatkan kewaspadaan, sekaligus menginventarisasi kerawanan, sehingga bencana ini dapat kita antisipasi sejak dini,” tegas Samson.

“Dengan sinergitas ini, diharapkan penanganan kebencanaan di Kabupaten Trenggalek bisa semakin masif lagi, mengingat curah hujan cukup tinggi di bulan November ini,” tutupnya.

Baca juga: Sekda Trenggalek Evaluasi Keberadaan Check Point

Sebagai informasi, dalam kesempatan itu juga Sekda Trenggalek, Kapolres, dan Komandan Kodim 0806 melakukan pengecekan satpras kebencanaan yang dimiliki, sekaligus memeriksa fungsi semua sarana yanga ada. (adv)

 

Pewarta: Hardi Rangga

Pos terkait