60DTK-Blitar: Angka kemiskinan dan kematian ibu hamil di Kabupaten Blitar, terhitung turun setiap tahunya. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Blitar, Rijanto, usai menghadiri rapat paripurna LKPJ 2019 bersama DPRD Kabupaten Blitar, di Gedung Graha Paripurna, Kanigoro, Kamis (27/02/2020).
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan apa yang saya sampaikan tadi adalah kondisi real apa yang kita lakukan di 2019,” ujar Rijanto di hadapan wartawan.
Baca juga: Kasus Dugaan Penjual Jamu Ilegal Di Blitar Akan Disidangkan
Ia menjelaskan, program paling menonjol yang telah Ia lakukan selama ini adalah penurunan angka kemiskinan, yang berhasil menurunkan angka kemiskinan Kabupaten Blitar di tahun 2017 hingga 2018 hingga 0,08%. Sementara pada tahun 2019, turun drastis hingga 0,78%.
“Terkait penurunan angka kematian ibu hamil dan bayi yang baru lahir juga mengalami penurunan. Karena, hal ini tentunya di ikuti dengan angka stunting, di mana angka stunting Kabupaten Blitar di bawah, jauh dari angka nasional,” ungkapnya.
Baca juga: Pemkab Blitar Tahun Depan Targetkan Raih Predikat BB Untuk SAKIB
Terlepas dari itu, Ia juga membeberkan soal masalah pendidikan di Kabupaten Blitar, yang Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya terhitung tinggi. Hal itu menurutnya tak lepas dari program dan kerja yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar, juga dukungan masyarakat secara umum.
“Sehingga apa yang menjadi agenda utama pemerintah dapat berjalan sesuai yang direncanakan,” tuturnya.
Baca juga: Utusan Kabupaten Blitar Juarai Lomba Robotic International Di Malaysia
Tak terkecuali juga masalah investasi, Ia berharap para investor dapat menanamkan modalnya di Kabupaten Blitar, dan mengaku akan mempermudah segala bentuk perizinan yang ada untuk pihak investor.
“Blitar potensinya sangat luar biasa. Blitar masyarakatnya sangat ramah dan pemerintah daerah akan membantu perizinannya, manakala ada investor yang mau masuk,” ujar dia. (adv/kmf)
Pewarta: Achmad Zunaidi
