60DTK, Blitar – Balai Monitor (Balmon) Kelas I Surabaya menggelar Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) bagi calon anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), di ruang Integrated System Center Diskominfotik Kota Blitar, Selasa (21/07/2020).
Dimana UNAR ini diadakan untuk menekan keluhan dari dunia penerbangan internasional, bahwa penggunaan frekuensi radio oleh pengguna radio tak resmi yang belum mengerti klasifikasi frekuensi, mengganggu penerbangan saat sedang melintas di udara.
Oleh karena itu, saat menghadiri UNAR, Wali Kota Blitar, Santoso, menyambut baik atas digelarnya UNAR yang diadakan ORARI Daerah Kota Blitar. Yang mana ini merupakan pintu masuk bagi calon anggota ORARI, sekaligus gerbang memahami frekuensi radio.
Baca Juga: 42 Balita Di Kota Blitar Unjuk Kebolehan Pada Lomba Balita Sehat
Disamping itu, kata Santoso, setiap calon anggota ORARI yang akan menggunakan radio harus mengikuti ujian, agar ada pembinaan mengenai cara penggunaan frekuensi dan perangkat.
“Sehingga setelah dia menjadi anggota ORARI, dia mengerti tentang tata cara penggunaan frekuensi radio yang betul. Frekuensi-frekuensi yang sesuai dengan peruntukannya, frekuensi yang digunakan bersama,” ujar Santoso.
Menurut Wali Kota Blitar, Frekuensi jelas tak boleh sembarang digunakan. Karena di dunia komunikasi udara, ada frekuensi yang peruntukannya untuk keselamatan penerbangan, seluler, dan radio.
“Setiap orang yang ingin menggunakan frekuensi radio, harus memiliki izin dan kita men-support masyarakat yang mau menggunakan radio. Mereka harus memahami frekuensi penggunaan radio,” jelasnya.
Baca Juga: Peningkatan SDM, Salah Satu Program Prioritas Walikota Blitar Di 2021
Lebih lanjut ia mengungkapkan, peran dari radio amatir terhadap pemerintah daerah juga sudah bagus, hal itu terbukti setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Blitar, ORARI selalu hadir disana untuk membantu kepada masyarakat untuk menginformasikan beberapa kegiatan yang dilakukan.
“Yang lebih menonjol, yakni mereka selalu hadir setiap ada kejadian musibah bencana dan disitu ORARI juga ikut berperan yang menjadi baris terdepan memberikan komando dan informasi kepada seluruh lapisan masyarakat,” bebernya.
Dengan mengusung tema “Patuhi Protokol Kesehatan Pada Era New Normal, Kita Laksanakan UNAR Yang Aman Dan Bersama Kita Lawan Covid-19”. Maka, peserta UNAR dibatasi. Dan hari ini hanya diikuti 32 peserta. (adv/hms)
Pewarta: Achmad Zunaidi
