60DTK, Jawa Timur – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Untuk itu, mulai Selasa (28/04/2020) hingga Kamis (30/04/2020) akan mulai dilakukan imbauan dan teguran. Sementara mulai 1 Mei hingga 11 Mei 2020 akan diberlakukan teguran dan penindakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, usai rapat dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, yang digelar mulai 21.00 WIB hingga 24.00 dini hari, Selasa (28/04/2020).
Baca juga: Pemprov Jatim Mulai Kirim Sembako Ke Sidoarjo Dan Gresik Jelang Penerapan PSBB
“Tanggal 1 sampai 11 Mei 2020 adalah masa teguran dan tindakan. Jadi prosesnya seperti itu. Kan prosesnya bertingkat,” ujar Khofifah kepada awak media.
Ia menegaskan, PSBB adalah pilihan terakhir yang memang harus diambil, karena proses penyebaran Covid-19 di tiga daerah tersebut sudah sangat cepat. Sementara terkait ketersediaan dapur umum di tiga daerah tersebut, Khofifah menuturkan bahwa hal itu sedang disiapkan sebagai respons dari pemberlakukan PSBB. Pihaknya pun akan terus melakukan evaluasi untuk menyisir beberapa titik yang belum memiliki dapur umum.
Baca juga: Pemprov Jatim Tutup 8 Pintu Masuk Sebagai Tindak Lanjut Pemberlakukan PSBB
“Yang pasti, kita harus melakukan proteksi, dan kadang ini pilihan tidak bisa mengenakkan semua orang. Kita tahu bahwa ada yang terdampak secara ekonomis. Ini kami siasati dengan dapur umum. Kalau ada titik yang belum punya dapur umum, kami ingin UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) setempat diberdayakan. Misalnya yang punya warung bisa bikin nasi bungkus, sehingga UMKM yang terdampak ekonominya bisa bertahan selama pandemi Covid-19 ini,” tandasnya.
Diketahui, usai rapat, Kapolda Jatim, Luki Hermawan, bersama Pangdam V Brawijaya, Widodo Iryansyah pun langsung melakukan pengecekan ke check point – check point yang ada di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. (rls)
Penulis: Achmad Zunaidi
Sumber: Kominfo Jatim
