5 Fakta Pelaku Perampokan Maut di Panjaitan

Warga Kota Gorontalo memadati depan rumah Keluarga Yohanes Pangkong yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan, Senin (18/3/2019) dini hari.(gopos.id)

60DTK – Gorontalo : Hingga hari kedua pasca Peristiwa Berdarah Perampokan Maut di Kelurahan Limba U 1 Kota Gorontalo, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku, Selasa (19/3/2019).

Sudah ada beberapa petunjuk yang diperoleh pihak kepolisian, salah satunya didapat dari rekaman CCTV. Ciri – ciri pelaku sedikitnya juga sudah dikantongi polisi. Baik dari segi fisik maupun tutur bahasa Pelaku.

Bacaan Lainnya

Berikut kami sajikan 5 fakta Pelaku yang berhasil dihimpun 60dtk.com

  1. Pelaku Hanya 1 Orang

Beberapa warga yang sempat mengetahui kejadian usai teriakan tolong dari Imelda, sebelumnya menduga pelaku berjumlah 4 orang. Tetapi berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan tim gabungan Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo Kota terungkap bahwa, rekaman CCTV di rumah nomor 212 itu memperlihatkan pelaku hanya seorang diri.

Namun Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin Lumban Raja tidak membantah bahwa kemungkinan pelaku bisa lebih dari satu orang. Sebab dari keterangan korban yang selamat menyebutkan pelaku berjumlah 4 orang.

  1. Pelaku Menggunakan Penutup Wajah Seperti Ninja

Saat melakukan aksinya, pelaku menutup wajahnya dengan kaos layaknya ninja. Sehingga walaupun aksinya tersebut terekam kamera pengawas CCTV, tetapi polisi belum bisa mengetahui secara pasti si Pelaku.

  1. Pelaku Tidak Mengenal Kondisi Rumah

Sebelumnya ada dugaan bahwa pelaku sudah mengenal betul seluk beluk rumah korban. Tetapi dugaan itu ditepis oleh pihak kepolisian. Polisi malah menduga pelaku tidak begitu mengenal kondisi rumah tersebut. Hal itu dibuktikan saat pelaku hendak melarikan diri setelah melakukan aksinya.

BACA JUGA : Pelaku Tikam Pemilik Rumah Karena Ketahuan Merampok

Menurut Kapolres, setelah melakukan aksinya pelaku melarikan diri lewat pintu belakang rumah. Dibelakang rumah itulah terdapat jejak – jejak berseliweran yang menguatkan dugaan bahwa pelaku tidak mengetahui kondisi rumah. Jejak jejak kaki yang berseliweran itu mengindikasikan bahwa pelaku bolak balik kesana kemari menjari arah untuk melarikan diri.

  1. Pelaku Menikam Korban Karena Ketahuan Merampok

Pelaku mengendap masuk ke dalam rumah melalui pintu utama setelah membongkar pintu samping disisi kanan rumah. Saat masuk kedalam rumah, Pelaku beranjak menuju lantai dua, menuju ke salah satu kamar dan mencari sesuatu di dalam lemari.

Namun aksinya itu kepergok Simon Pangkong, anak tertua pasangan Yohanes Pangkong dan Sintiawati Horinoyo. Pelaku panik, diduga berusaha lari, tapi dicegat Simon. Pergulatan antara kedua pria itupun sempat terjadi. Tetapi pelaku kemudian mengarahkan pisau berukuran panjang kearah tubuh Simon.

Simon bersimpah darah. Berceceran di lantai, dinding dan tempat tidur. Pria berumur 49 tahun itu akhirnya terkapar lemas dan tewas.

Setelah membunuh Simon di lantai 2, pelaku berusaha melarikan diri dengan kembali turun ke lantai 1. Tetapi Pria misterius itu dicegat oleh Yohannes Pangkong, Sintiawati Horiyono dan Imelda. Meskipun pisau yang dibawahnya sempat terjatuh, tetapi ia dapat meraih kembali pisau itu dan menikam secara membabi buta Yohannes, Sintiawati dan Imelda.

Simon Pangkong dan Sintiawati Horinoyo yang merupakan ibu dan anak meninggal dunia. Sementara Yohannes Pangkong dan Imelda mengalami kritis dengan sejumlah luka tusukan.

  1. Pelaku Tidak Mengambil Satupun Barang Berharga Korban

Pihak kepolisian sebelumnya menduga, peristiwa berdarah di Jalan DI. Panjaitan Kota Gorontalo itu motifnya adalah perampokan. Tetapi setelah dilakukan olah TKP, polisi menemukan fakta bahwa tidak ada satupun barang berharga milik korban yang diambil pelaku.

Fakta inilah yang kemudian memunculkan dugaan lain dari peristiwa yang menghebohkan warga Gorontalo itu. Menurut Kapolres AKBP Robin Lumban Raja, pihaknya masih menulusuri motif sesungguhnya dari pelaku. Apakah perampokan murni atau ada motif lain seperti masalah bisnis, masalah dengan karyawan, maupun transaksi hutang piutang.(rds)

Sumber : Hulondalo.id & Gopos.id

Penulis : Fry

Pos terkait

Tinggalkan Balasan